Tidak semua orang memahami cara berpidato yang baik, yang
biasa menyampaikan materi pidato dengan tepat sasaran
tanpa harus mengalami demam panggung. Karena alasan itulah kali ini Geo Maister akan membagikan kepada teman-teman pembaca tentang cara berpidato yang baik. Sebelum berpidato ada beberapa hal
penting yang harus dipersiapkan. Persiapan ini memainkan peranan yang sangat
penting dalam mendukung keberhasilkan dalam berpidato.
Persiapan pidato itu antara lain adalah
sebagai berikut :
1. Menentukan Tujuan Pidato
Tujuan dalam berpidato harulah jelas, untuk apa kamu berpidato, apakah memberitahu, menghibur atau membujuk. Selain itu juga
harus merumuskan dengan jelas tujuan khususnya, yaitu tanggapan apa yang
diharapkan setelah pidato itu selesai.
2. Memilih dan menyampaikan pokok persoalan
Terkadang pokok persoalan sudah ditentukan oleh panitia sebelumnya, terkadang
pun sang pembicara juga diberikan kebebasan untuk memilih pokok persoalan dalam
berpidato. Tapi walaupun persoalan itu sudah ditentukan atau belum, pembicara
wajib menyempitkan pokok persoalan ini, untuk disesuikan dengan kesanggupannya
atau kemampuannya, minatnya dan waktu yang disediakan untuk berpidato.
3. Menganalisis pendengar dan suasana
Pembicara harus berusaha mengetahui siapa yang akan menjadi
pendengarnya. Jumlah mereka banyak atau sedikit, mereka umumnya tergolong
terpelajar atau tidak, bagaimana suasana dalam pidato
nanti, apakah hadirin duduk atau berdiri, pagi atau siang, di salam ruangan
atau di tanah lapang, dan sebagainya. Semua itu harus diperhitungkan agar
pidatonya bisa berhasil.
4. Mengumpulkan bahan
Pembicara dapat mengumpulkan bahan yang sesuai dengan pokok masalah yang akan
disampaikan melalui banyak cara, diantaranya adalah :
a. Membaca buku, majalah, Koran dan sumber sumber
pengetahuan lain yang sesuai dengan pokok masalah yang akan di sampaikan.
b. Berusaha menambah wawasan atau bertanya kepada orang yang lebih tahu
c. Mengingat kembali pengamalaman pribadi yang relevan
5. membuat kerangka
Berdasarkan bahan bahan yang berhasil dikumpulkan itu lalu disusun pokok-pokok
yang akan dibicarakan menurut urutan yang baik. Di bawah pokok-pokok utama tadi
diadakan perincian lebih jauh, dengan itu pengertian bahwa bagian-bagian yang
terperinci itu harus memperjelas pokok-pokok utama tadi.
6. Menguraikan secara mendetail
Setelah kerangka selesai disusun, maka pembicara bebas memilih, yaitu berbicara
bebas dengan sekali-kali melihat kerangka (metode ekstemporan), atau menggarap
pidato secara lengkap kata demi kata, kemudian dibacakan atau dihafalkan
(metode naskah atau metode menghafal). Jadi, cara menguraikan kerangka pidato
itu tergantung pada metode apa yang dipilih.
7. Melatih dengan suara nyaring
Setelah semua persiapan selesai, pembicara sudah bisa mulai latihan berpidato
dengan suara keras seperti yang akan dilakukan dalam pidato yang sesungguhnya.
Berhasil atau tidaknya dalam berpidato banyak ditentukan
oleh persiapan pidato. Jadi, jika ingin berhasil dalam berpidato, alangkah
baiknya jika tujuh tahapan di atas jangan lupa untuk dipersiapkan.
Semoga ini dapat bermanfaat untuk teman-teman pembaca , terima kasih telah berkunjung ke blog Geo Maister
No comments:
Post a Comment