Postingan kali ini sengaja Geo Maister bagikan kepada teman-teman yang sedang mencari solusi untuk soablon baju persatuan, baju organisasi, baju komunitas.
Sekarang di makassar telah hadir jasa sablon baju yang mengutamakan kenyamanan pelanggan.
Bagi teman-teman yang lagi pusing masalah sablon baju, untung saja Arial Printing siap menjadi solusi terbaik untuk teman-teman.
Arial Printing menggunakan kaos dengan bahan Katun Combed 24s - 30s yang sangat nyaman untuk dipakai, jenis sablon yang digunakan sablon rubber (karet) yang sangat tahan lama dan hasil pengerjaannya sangat rapi.
Silahkan menghubungi Arial Printing
085145074219
5B8B100A
Thursday, February 4, 2016
Arial Printing
Pengertian GEOGRAFI dan Batasannya
Pengertian Geografi dan Batasannya sengaja kami hadirkan agar dapat membantu para pembaca yang sedang kebingungan atau mencari tentang Pengertian Geografi dan Batasannya, sebelum akhirnya para pembaca sampai pada blog kami.
Di sini kami akan membahas Pengertian Geografi dan Batasannya secara lebih mudah dipahami agar para pembaca dapat merasa terbantu dengan Pengertian Geografi dan Batasannya yang kami tulis.
Baiklah marilah kita sama-sama melangkah pada Pengertian Geografi dan Batasannya yang akan kami bahas pada kesempatan kali ini.
Para pembaca pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah Geografi yang akan kami bahas.
Istilah Geografi baru digunakan pada tahun 1972, sedangkan sebelumnya menggunakan istilah ilmu bumi. Hal ini dikarenakan banyak cabang ilmu lain yang juga menggunakan istilah asing, misalnya biologi, sosiologi, dan antropologi. Geografi berasal dari bahasa Yunani, geo yang artinya bumi, dan graphein yang artinya lukisan atau uraian. Jadi, geografi berarti uraian tentang bumi atau ilmu bumi. Selain permukaan bumi dan luar permukaan bumi, objek yang dipelajari dalam geografi adalah ruang angkasa. Di permukaan bumi, hal-hal yang dipelajari misalnya masalah penduduk, flora, fauna, udara, iklim dan segala sesuatu yang ada hubungannya dengan bumi.
Banyak sekali pendapat tentang geografi itu sendiri salah satunya dari hasil seminar dan lokakarya geografi di Semarang, Jawa Tengah, pada tahun 1988. Seminar tersebut menghasilkan pengertian
geografi adalah pengetahuan mengenai persamaan dan perbedaan gejala alam dalam kehidupan
di muka bumi (gejala geosfer), serta interaksi antara manusia dan lingkungannya dalam konteks keruangan dan kewilayahan.
1. Ruang Lingkup Geografi Dalam geografi kita mengenal beberapa ruang lingkup yaitu :
Pengetahuan mengenai persamaan dan perbedaan gejala alam dan kehidupan di
muka bumi (gejala geosfer)Dalam hal ini, geografi akan mengkaji atau mempelajari berbagai penyebab, sekaligus mencari dan menemukan jawaban mengapa dan bagaimana terjadinya persamaan dan perbedaan gejala geosfer yang terjadi antara satu tempat dan tempat yang lain.
Interaksi antara manusia dan lingkungannyaMaksud interaksi antara manusia dan lingkungan adalah manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya pasti memanfaatkan lingkungan alamnya. Untuk menjaga kelestarian alam, manusia dituntut berlaku bijak dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dalam konteks keruangan dan kewilayahanIlmu geografi mengkaji persamaan dan perbedaan gejala geosfer serta interaksi manusia dengan lingkungannya, yang diutamakan adalah persebaran gejala geosfer dalam suatu wilayah atau ruang serta interaksi manusia dengan lingkungannya.
Secara garis besar geografi dibagi menjadi dua aspek, yaitu aspek fisik yang meliputi aspek biologis, astronomi, kimiawi, dan sebagainya; serta aspek sosial yang meliputi aspek ekonomi, politik, antropologi, dan sebagainya.
Inilah gambar yang menunjukkan ruang lingkup geografi serta kaitannya dengan ilmu-ilmu lain.
2. Ilmu Penunjang Geografi
Dalam memahami georafi tentunya harus ditunjang oleh beberapa disiplin ilmu yang lain seperti :
Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari masalah atmosfer, misalnya, suhu, udara, cuaca, angin, dan berbagai sifat fisika dan kimia atmosfer lainnya.Klimatologi adalah ilmu yang menyelidiki masalah iklim.Astronomi, adalah ilmu yang mempelajari benda-benda langit di luar atmosfer bumi,
misalnya, matahari, bulan, bintang, dan ruang angkasa.Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan, terutama batubatuannya, misalnya, sejarah kejadian, komposisi, struktur, dan proses perkembangan batuan.Geomorfologi (morfo artinya bentuk) adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk muka bumi dan segala proses yang menghasilkan bentuk-bentuk tersebut.Ilmu tanah adalah ilmu yang mempelajari tanah-tanah secara keseluruhan, mencakup sifat fisik dan kimia tanah, struktur tanah, persebaran jenis tanah, dan sebagainya.Hidrografi/hidrologi (hidro artinya air) adalah ilmu yang berhubungan dengan pencatatan, survei, serta pemetaan siklus air (tawar) yang ada di kerak bumi, baik yang berada di permukaan maupun yang ada di dalam kerak bumi, mencakup di dalamnya pola distribusi, sifat-sifat, dan karakteristik air. Turunan dari hidrologi, antara lain, limnologi (mempelajari tentang danau), hidrometeorologi (mempelajari kondisi air di udara), hidrologi fluvial (sungai) dan groundwater hidrology (hidrologi air tanah).Oseanografi (ocean artinya laut) adalah ilmu yang mempelajari tentang sifat fisik dan sifat kimia kelautan. Sifat fisik meliputi arus laut, gelombang, dan suhu air laut. Sifat kimia meliputi salinitas dan keasaman air laut. Kedua sifat tersebut berpengaruh terhadap ekosistem dan pemanfaatan laut.Ekologi adalah ilmu tentang lingkungan hidup, mencakup di dalamnya hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya.Biogeografi (bio artinya hidup) adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang faktor-faktor alam yang memengaruhi penyebaran makhluk hidup.Geografi manusia adalah cabang ilmu geografi yang mengkaji tentang aspek sosial, ekonomi, dan penduduk.Geografi politik adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang negara yang ditinjau dari sudut pandang letak negara tersebut di muka bumi, sehingga dapat diketahui kondisi alamnya, karakteristik penduduknya, dan dasar-dasar pengambilan kebijakan politik dari negara tersebut.Geofisika adalah ilmu yang mengkaji sifat-sifat bumi (bagian dalam) dengan metode atau teknik fisika, misalnya dalam mengkaji gempa bumi, gravitasi, dan medan magnet.Geografi penduduk adalah cabang ilmu geografi yang mengkaji tentang penduduk dan kaitannya dengan pengaruh lingkungan hidupnya sehingga dapat menampilkan karakter dan sosial-budaya yang beraneka ragam.Geografi ekonomi adalah cabang ilmu geografi yang khusus mempelajari tentang ekonomi penduduk meliputi distribusi perekonomian penduduk yang dipengaruhi oleh kondisi alam.Antropogeografi adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari persebaran bangsa-bangsa
di muka bumi dilihat dari sudut pandang geografis, disebut juga etnografi.Paleontologi adalah ilmu tentang fosil-fosil dari bentuk kehidupan di masa purba yang berada di bawah lapisan-lapisan bumi.Geografi regional merupakan cabang ilmu geografi yang mempelajari kawasan tertentu secara khusus, misalnya, geografi Timur Tengah dan geografi Asia Tenggara.Geografi fisik adalah cabang ilmu geografi yang mengkaji bentuk dan struktur permukaan bumi.Geografi matematik adalah cabang ilmu geografi yang dapat digunakan untuk memperlihatkan bentuk, ukuran, dan gerakan bumi, misalnya, lintang dan bujur geografi, meridian, paralel, dan luas permukaan bumi.Geografi historis adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari bumi ditinjau dari sudut sejarah dan perkembangannya.3. Objek Kajian Geografi
Dengan memerhatikan pengertian geografi dan ruang lingkupnya, kita dapat mengetahui objek studi geografi. Secara umum, objek studi geografi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu objek material dan objek formal.
Objek MaterialObjek material meliputi segala sesuatu yang berada di bumi berupa semua benda, baik benda mati maupun benda hidup, beserta lingkungannya. Inilah yang disebut fenomena geosfer.Fenomena Geosfer terdiri atasAtmosfer, Litosfer, Hidrosfer, Biosfer dan Antroposfer.
Objek FormalObjek formal adalah cara pandang, cara berfikir atau analisis terhadap segi materialnya. Segi formal inilah yang membedakan geografi dengan ilmu lainnya. Cara pandang tersebut meliputi analisis keruangan, analisis ekologi dan analisis kewilayahan.
4. Prinsip-prinsip Geografi
Ada empat prinsip dasar yang harus dipegang apabila kita sedang mencermati dan menganalisis gejala geografi. Adapun keempat prinsip tersebut sebagai berikut :
Prinsip persebaran, yaitu gejala yang terjadi di permukaan bumi secara tidak merata yang
meliputi bentang alam, tumbuhan, hewan, dan manusia.Prinsip interrelasi, yaitu suatu hubungan saling terkait antara suatu gejala dengan gejala
lain yang terjadi dalam satu ruang atau wilayah tertentu.Prinsip deskripsi, yaitu penjelasan secara terperinci mengenai gejala-gejala yang kita selidiki atau pelajari dan dapat disajikan dengan tulisan, kata-kata, diagram, grafik, tabel, gambar, dan peta.Prinsip korologi, yaitu tinjauan dari berbagai gejala, fakta, atau masalah geografi di suatu
tempat dengan meninjau aspek sebaran, interrelasi, dan interaksinya dalam suatu ruang. Hal ini dilakukan karena ruang tersebut akan memberikan karakteristik yang berbeda pada setiap kesatuan gejalanya.
Pidato yang Baik
Persiapan pidato itu antara lain adalah sebagai berikut :
1. Menentukan Tujuan Pidato
Tujuan dalam berpidato harulah jelas, untuk apa kamu berpidato, apakah memberitahu, menghibur atau membujuk. Selain itu juga harus merumuskan dengan jelas tujuan khususnya, yaitu tanggapan apa yang diharapkan setelah pidato itu selesai.
2. Memilih dan menyampaikan pokok persoalan
Terkadang pokok persoalan sudah ditentukan oleh panitia sebelumnya, terkadang pun sang pembicara juga diberikan kebebasan untuk memilih pokok persoalan dalam berpidato. Tapi walaupun persoalan itu sudah ditentukan atau belum, pembicara wajib menyempitkan pokok persoalan ini, untuk disesuikan dengan kesanggupannya atau kemampuannya, minatnya dan waktu yang disediakan untuk berpidato.
3. Menganalisis pendengar dan suasana
Pembicara harus berusaha mengetahui siapa yang akan menjadi pendengarnya. Jumlah mereka banyak atau sedikit, mereka umumnya tergolong terpelajar atau tidak, bagaimana suasana dalam pidato nanti, apakah hadirin duduk atau berdiri, pagi atau siang, di salam ruangan atau di tanah lapang, dan sebagainya. Semua itu harus diperhitungkan agar pidatonya bisa berhasil.
4. Mengumpulkan bahan
Pembicara dapat mengumpulkan bahan yang sesuai dengan pokok masalah yang akan disampaikan melalui banyak cara, diantaranya adalah :
a. Membaca buku, majalah, Koran dan sumber sumber pengetahuan lain yang sesuai dengan pokok masalah yang akan di sampaikan.
b. Berusaha menambah wawasan atau bertanya kepada orang yang lebih tahu
c. Mengingat kembali pengamalaman pribadi yang relevan
5. membuat kerangka
Berdasarkan bahan bahan yang berhasil dikumpulkan itu lalu disusun pokok-pokok yang akan dibicarakan menurut urutan yang baik. Di bawah pokok-pokok utama tadi diadakan perincian lebih jauh, dengan itu pengertian bahwa bagian-bagian yang terperinci itu harus memperjelas pokok-pokok utama tadi.
6. Menguraikan secara mendetail
Setelah kerangka selesai disusun, maka pembicara bebas memilih, yaitu berbicara bebas dengan sekali-kali melihat kerangka (metode ekstemporan), atau menggarap pidato secara lengkap kata demi kata, kemudian dibacakan atau dihafalkan (metode naskah atau metode menghafal). Jadi, cara menguraikan kerangka pidato itu tergantung pada metode apa yang dipilih.
7. Melatih dengan suara nyaring
Setelah semua persiapan selesai, pembicara sudah bisa mulai latihan berpidato dengan suara keras seperti yang akan dilakukan dalam pidato yang sesungguhnya.
Berhasil atau tidaknya dalam berpidato banyak ditentukan oleh persiapan pidato. Jadi, jika ingin berhasil dalam berpidato, alangkah baiknya jika tujuh tahapan di atas jangan lupa untuk dipersiapkan.
Semoga ini dapat bermanfaat untuk teman-teman pembaca , terima kasih telah berkunjung ke blog Geo Maister